PROPOSAL PENELITIAN MINAT BACA MELALUI PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PROPOSAL PENELITIAN
MINAT BACA MELALUI PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN
BARAT
Nama anggota :
1. Agung
Mulyana
2. Cindy
Cahyani Wulandari
3. Erika
Noviana Dewi
4. Katrin
Michelle
5. Putri
Rizky Natalie
SMA NEGERI 03 PONTIANAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan lahir dan batin
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Minat Baca Melalui Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Barat ” ini dengan baik dan
tepat waktu.
Terima kasih kepada ibu
Wawan Abriyanti M.Pd selaku
guru bahasa Indonesia, yang telah menuntun dan membimbing kami dalam menyusun proposal
penelitian
ini dengan materi-materi yang telah di sampaikan dan semoga dapat memberi
manfaat kepada pembacanya. Amin. Ucapan terima kasih juga kepada pihak-pihak
yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Pontianak,
04 Februari 2018
Penyusun
ABSTRAK
Penelitian
ini berjudul “Minat Baca Melalui
Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Barat”. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui jumlah peminat baca buku di perpustakaan daerah Provinsi Kalimantan Barat
serta mengetahui faktor yang menyebabkan penurunan minat baca tersebut.
Penelitian ini dilakukan di perpustakaan
daerah Provinsi Kalimantan Barat dengan
melakukan membagikan kuesioner
kepada beberapa pengunjung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif,
hal ini bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan minat baca buku serta faktor yang menyebabkan penurunan minat baca.
Kata
kunci : Minat membaca, perpustakaan, faktor penurunan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
i
ABSTRAK.............................................................................................................
ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................
1
1.1 Latar
Belakang Masalah.........................................................................
1
1.2 Rumusan
Masalah..................................................................................
1
1.3 Tujuan
Penelitian....................................................................................
2
1.4 Manfaat
penelitian..................................................................................
2
1.5
Hipotesis.....................................................................................................
2
BAB II KAJIAN TEORI......................................................................................
3
2.1 Pengertian Membaca..........................................................................
3
2.2
Pentingnya
Miinat Baca.....................................................................
3
2.3
Manfaat Membaca..............................................................................
4
2.4
Faktor
Menurunnya Minat Baca..............................................................4
BAB III METODOLOGI........................................................................
6
3.1
Jenis
Penelitian......................................................................
6
3.2
Teknik
Pengumpulan Data ....................................................
6
3.3 Waktu dan Tempat.......................................................................7
3.4 Hasil Penelitian...........................................................................7
3.5 Pengujian
Hipotesis....................................................................7
BAB IV PENUTUP.................................................................................... 8
4.1 Kesimpulan...................................................................................
8
4.2 Saran.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Dalam kemajuan era global yang ditandai kemajuan
teknologi memberi dampak tertentu terhadap masyarakat Indonesia. Seperti halnya
minat membaca yang menurun karena menjadi salah satu yang terkena dampak dengan
adanya teknologi yang berkembang.
Membaca adalah suatu cara untuk
mendapatkan informasi dari
sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan
pengenalan simbol-simbol yang menyusun
sebuah bahasa.
Buku adalah kumpulan kertas atau
bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan
berisi tulisan atau gambar.
Membaca buku adalah menelusuri dan memahami isi
bacaan yang ada didalam buku. Membaca buku itu sangat penting, karena buku itu
adalah jendela dunia dan gudangnya ilmu. Manfaat dari membaca itu sangat
banyak, diantaranya dapat menambah wawasan, memperkaya khasanah kosa kata,
memperluas ilmu pengetahuan, membantu mengembangkan pemikiran dan
menjernihkan cara berpikir serta dapat menyalurkan hobi membaca.
Mengingat
pentingnya peranan membaca tersebut bagi perkembangan siswa, maka orang tua
maupun guru perlu memacu anak didik untuk membaca. Sehubungan dengan
hal tersebut perlu adanya bimbingan khusus. Salah satu caranya adalah dengan membuat perpustakaan menjadi
tempat yang nyaman serta dengan menambahkan buku-buku yang menarik agar
siswa-siswi tidak merasa bosan dengan buku-buku yang ada diperpustakaan.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah
sebagai berikut:
1. Apakah pentingnya minat baca?
2. Apakah manfaat dari membaca?
3. Apakah faktor
yang menyebabkan menurunnya minat baca?
1.3 TUJUAN
PENELITIAN
Berdasarkan
rumusan masalah
di atas, maka dapat diidentifikasi tujuan
penilitian sebagai
berikut:
1. Untuk
mengetahui
pentingnya minat baca?
2. Untuk
mengetahui tujuan dan manfaat dari membaca?
3. Untuk
mengetahui
faktor yang
menyebabkan menurunnya minat baca?
1.4 MANFAAT
PENELITIAN
Beberapa
manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini sebai berikut:
1.
Bagi
masyarakat
Penelitian
ini bermanfaat agar masyarakat tidak terbuai dengan teknologi yang makin
berkembang.
2.
Bagi
peserta didik
Penelitian
ini bermanfaat agar peserta didik sadar pentingnya membaca.
3.
Bagi
orang tua
Penelitian
ini bermanfaat agar orang tua dapat membudayakan minat membaca dari kecil.
1.5 Hipotesis
Adapun hipotesis dalam penelitian ini
adalah menurunnya
minat baca dikarenakan gadget atau teknologi yang berkembang
.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
2.1 PENGERTIAN MEMBACA
Membaca merupakan salah satu aspek keterampilan
berbahasa yang bersifat aktif reseptif. Media yang digunakan dalam membaca
berupa media bahasa tulis. Membaca memegang peranan penting dalam kehidupan
sehari-hari, terutama bagi kalangan pelajar.
Minat sering diartikan sebagai “interest”.
Minat bisa dikelompokkan sebagai sikap (attitude) yang memiliki
kecenderungan tertentu. Minat tidak bisa dikelompokkan sebagai pembawaan,
tetapi sifatnya bisa diusahakan, dipelajari, dan dikembangkan.Sementara itu,
minat baca merupakan dorongan yang kuat pada seseorang untuk membaca yang
ditandai dengan menunjukkan ketertarikan pada berbagai lambang dan simbol.
Minat membaca pada anak sangat
beragam, ada yang tidak suka dan tidak peduli, ada pula yang sangat tertarik untuk
membaca yang ditandai dengan tertarik dengan media cetak, menikmati saat
menyimak sebuah cerita, mampu bercerita dengan baik, suka melihat-lihat gambar
di buku, mampu menceritakan sesuatu dari gambar, dan meminjam buku dari sekolah
untuk dibawa pulang.
2.2 PENTINGNYA
MINAT BACA
Membaca
bagi kebanyakan orang pada zaman sekarang ini merupakan kegiatan yang
membosankan. Padahal, ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari membaca.
Tidak sekadar menguatkan sisi intelektual, membaca juga dapat mengasah sisi
afektif dan nurani pelajar. Kedewasaan berpikir dan bertindak salah satunya
terbentuk dari kebiasaan membaca. Membaca juga merupakan sarana hiburan,
terutama jika kita membaca topik-topik yang kita sukai, sehingga dapat melatih
daya kreativitas dan imajinasi kita. Dan secara tidak langsung, membaca juga
dapat menambah kosakata kita. Bahkan, menurut para peneliti, membaca buku atau
majalah dapat menunda atau mencegah kehilangan memori karena sel-sel otak dapat
terhubung dan tumbuh. Dengan kata lain, membaca dapat meningkatkan memori otak
dan mencegah penyakit Alzheimer.
Membaca
bukanlah kebiasaan yang biasa, tetapi hal biasa yang harus dibiasakan. Harry
Truman mengatakan, “Not every reader is a leader, but a leader must be a
reader.” Tidak setiap kutu buku adalah pemimpin, namun setiap pemimpin haruslah
kutu buku. Jadi, apa jadinya negeri kita ini jika pemimpinnya tidak menjadikan
membaca sebagai rutinitas sehari-hari. Oleh karena itu, sebagai generasi
penerus bangsa, kita harus belajar mencintai membaca karena membaca adalah hal
yang sangat penting untuk masa depan kita dan bangsa kita. Seperti yang
dikatakan oleh Milan Kudera, “Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan
peradaban, hancurkan buku-bukunya, maka pastilah bangsa itu akan musnah.” Maka
dari itu, untuk menjauhkan bangsa kita dari kemusnahan, mari kita ciptakan
generasi penerus bangsa yang cerdas dan berpikiran maju!
2.3 MANFAAT
MEMBACA
1.
Memenuhi kepentingan hidup, dengan
membaca siswa akan memperoleh pengetahuan praktisyang berguna dalam kehidupan
mereka sehari-hari.
2.
Meningkatkan minat siswa terhadap
suatu bidang
3.
Mengetahui hal-hal yang aktual,
dengan membaca siswa dapat mengetahui peristiwa-peristiwayang terjadi di
lingkungan sekitar maupun di seluruh dunia yang mungkin berhubungan
materi pelajaran, sehingga siswa dapat menerapkan dengan kehidupan nyata
(Supriyono, 1998).
2.4 FAKTOR
MENURUNNYA MINAT BACA
Faktor penyebab rendahnya semangat dan
motivasi untuk membaca, yaitu berikut ini;
1. Lingkungan keluarga
Mustahil seorang anak tumbuh dengan kebiasaan membaca bila kondisi di rumah atau lingkungan keluarga tak pernah membiasakan budaya membaca bagi anggota keluarga. Inilah sebabnya sedini mungkin sangat penting untuk membiasakan buah hati kita untuk membaca agar karakter ini tertanam hingga mereka dewasa kelak. Padahal membaca bisa menjadi salah satu bentuk rekreasi yang menyenangkan dan bisa membuat kita menjadi lebih santai.
1. Lingkungan keluarga
Mustahil seorang anak tumbuh dengan kebiasaan membaca bila kondisi di rumah atau lingkungan keluarga tak pernah membiasakan budaya membaca bagi anggota keluarga. Inilah sebabnya sedini mungkin sangat penting untuk membiasakan buah hati kita untuk membaca agar karakter ini tertanam hingga mereka dewasa kelak. Padahal membaca bisa menjadi salah satu bentuk rekreasi yang menyenangkan dan bisa membuat kita menjadi lebih santai.
2.
Lingkungan masyarakat
Dapat dikatakan bahwa hingga saat ini lingkungan sekitar masih sering memandang ganjil orang yang menghabiskan waktu dengan membaca misalnya sambil mengantri, saat berada di kereta, atau sekedar duduk di taman kota sambil membaca. Tak hanya dipandang dengan aneh, kadang ada pula yang meremehkan atau mengatakan hal-hal yang negatif sehingga yang bersangkutan merasa malu. Padahal orang-orang yang membaca di area publik seperti ini umum ditemui di negara-negara lain.
Dapat dikatakan bahwa hingga saat ini lingkungan sekitar masih sering memandang ganjil orang yang menghabiskan waktu dengan membaca misalnya sambil mengantri, saat berada di kereta, atau sekedar duduk di taman kota sambil membaca. Tak hanya dipandang dengan aneh, kadang ada pula yang meremehkan atau mengatakan hal-hal yang negatif sehingga yang bersangkutan merasa malu. Padahal orang-orang yang membaca di area publik seperti ini umum ditemui di negara-negara lain.
3.
Perkembangan teknologi yang kian canggih
Kemajuan pesat teknologi selain membawa dampak positif dengan memudahkan pekerjaan manusia ternyata juga bisa membawa dampak negatif bila tak digunakan, diawasi, dan dikendalikan dengan baik. Pengguna terbesar produk-produk berteknologi tinggi adalah para pemuda dan sayangnya mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget-gadget canggih tersebut daripada membaca.
Kemajuan pesat teknologi selain membawa dampak positif dengan memudahkan pekerjaan manusia ternyata juga bisa membawa dampak negatif bila tak digunakan, diawasi, dan dikendalikan dengan baik. Pengguna terbesar produk-produk berteknologi tinggi adalah para pemuda dan sayangnya mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget-gadget canggih tersebut daripada membaca.
4.
Di sekolah siswa kurang dirangsang untuk membaca dalam mencari informasi
Sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah ternyata juga mempunyai dampak terhadap Minat baca. Pada umumnya proses belajar mengajar di tanah air menggunakan model penjelasan dan sangat minim mengarahkan siswa untuk mendapatkan informasi dengan membaca buku. Inilah sebabnya siswa menjadi pasif dan hanya menerima saja tanpa berusaha sendiri untuk mencari tahu lebih banyak. Kondisi ini telah dikoreksi pada kurikulum yang baru tetapi tentu dibutuhkan waktu untuk mendapatkan hasil sebagaimana yang diharapkan.
Sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah ternyata juga mempunyai dampak terhadap Minat baca. Pada umumnya proses belajar mengajar di tanah air menggunakan model penjelasan dan sangat minim mengarahkan siswa untuk mendapatkan informasi dengan membaca buku. Inilah sebabnya siswa menjadi pasif dan hanya menerima saja tanpa berusaha sendiri untuk mencari tahu lebih banyak. Kondisi ini telah dikoreksi pada kurikulum yang baru tetapi tentu dibutuhkan waktu untuk mendapatkan hasil sebagaimana yang diharapkan.
5.
Kurang motivasi
Masih banyak orang yang menganggap membaca adalah hal yang tak terlalu penting sehingga kurang mempunyai kesadaran serta motivasi untuk rajin membaca. Intinya harus ditanamkan dalam diri bahwa membaca adalah salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas diri sehingga tercipta motivasi untuk menggiatkan diri dalam membaca buku.
Masih banyak orang yang menganggap membaca adalah hal yang tak terlalu penting sehingga kurang mempunyai kesadaran serta motivasi untuk rajin membaca. Intinya harus ditanamkan dalam diri bahwa membaca adalah salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas diri sehingga tercipta motivasi untuk menggiatkan diri dalam membaca buku.
6.
Sarana yang minim
Kurangnya Minat baca pada remaja dan anak bisa juga karena tak ada atau kurangnya sarana untuk kegiatan tersebut. Di rumah orangtua mungkin kurang menyediakan buku-buku bacaan berkualitas sehingga anak tak diperkenalkan dengan kegiatan membaca. Sementara itu kondisi perpustakaan juga kadang masih lemah .
Kurangnya Minat baca pada remaja dan anak bisa juga karena tak ada atau kurangnya sarana untuk kegiatan tersebut. Di rumah orangtua mungkin kurang menyediakan buku-buku bacaan berkualitas sehingga anak tak diperkenalkan dengan kegiatan membaca. Sementara itu kondisi perpustakaan juga kadang masih lemah .
BAB III
METODOLOGI
3.1
JENIS
PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan, maka
penelitian yang tepat untuk digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Penelitian diskriptif adalah penelitian yang memberikan
gambaran tentang suatu permasalahan.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang minat pengunjung untuk membaca di perpustakaan daerah Provinsi Kalimantan Barat. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan data
kuesioner yaitu:
1. Tahap persiapan
Peneliti meminta izin kepada pengurus perpustakaan.
2. Tahap pelaksanaan meliputi:
a.
Menyebarkan angket secara random pengujung perpustakaan.
b.
Setelah pengisian angket, maka peneliti memeriksa jumlah kuesioner dan
memeriksa kelengkapan jawaban responden.
3. Tahap pelaporan
Hasil
penelitian dilaporkan dalam bentuk proposal penelitian deskriptif.
3.2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah dengan penyebaran
kuesioner kepada 20 orang pengunjung perpustakaan
daerah Provinsi Kalimantan Barat
serta melakukan wawancara
singkat pada 20 orang tersebut.
Kuesioner menurut Arikunto (2002) adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”. Kuesioner dalam
penelitian ini menggunakan skala pengukuran yang disebut likert.
3.3
TARGET
PENELITIAN
Target penelitian ini adalah pengunjung
perpustakaan
3.4
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Waktu : Rabu, 31 Januari 2018
Tempat : Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Barat
3.5 HASIL
PENELITIAN
Pada
hari Rabu , 31 Januari 2018 kami mengadakan
penelitian di Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan
Barat yang berada di kota Pontianak. Dari
hasil kuesioner yang kita peroleh hanya 5 dari 20 orang yang mengunjungi
perpustakaan lebih dari 4 kali dalam seminggu serta 8 dari 20 orang yang memiliki
minat besar dalam membaca dan 16 dari 20 orang senang dengan fasilitas serta
dapat membantu tugas-tugas pengunjung.
Menurut
beberapa narasumber pengaruh terbesar dalam menurunnya minat baca adalah
teknologi yang semakin berkembang dan salah satunya adalah gadget atau
smartphone dan sebagian kecilnya menganggap gadget tidak berpengaruh dengan
minat membaca.
3.6
PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian
tersebut adalah benar, yaitu minat baca masyarakat menurun dikarenakan gadget.
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Membaca merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa
yang bersifat aktif reseptif. Sementara itu, minat baca merupakan dorongan yang
kuat pada seseorang untuk membaca yang ditandai dengan menunjukkan ketertarikan
pada berbagai lambang dan simbol.
Minat baca pada setiap anak berbeda-beda, ada yang enggan
membaca, ada yang tertarik membaca karena buku yang akan dibaca banyak
gambar-gambar yang unik, atau membaca karena terpaksa jika ada tugas atau
ulangan saja.Untuk mengatasi dan menumbuhkan minat baca siswa, maka harus ada
motivasi dari diri siswa sendiri (motivasi internal) dan motivasi dari luar
(motivasi eksternal). Kedua motivasi tersebut haruslah seimbang dan saling mendukung
satu sama lain. Agar minat siswa dalam membaca semakin tinggi.
4.2 Saran
Selain motivasi yang bersumber dari dalam dan
luar siswa. Adapun peran yang tak kalah penting dalam usaha menumbuhkan minat
baca siswa, yakni peran perpustakan .
Perpustakaan yang ideal dan baik harusnya
mempunyai program dan tujuan yang terencana dan jelas. Hal tersebut perlu
dilakukan agar menarik minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan untuk
membaca-baca buku.
Adapun program atau kegiatan yang perlu dilakukan oleh perpustakaan,
di antaranya;
a) memilih bahan bacaan
yang menarik bagi pengguna perpustakaan.
b) pemberian tugas membaca,
c) melakukan berbagai
kegiatan seperti lomba minat dan kegemaran membaca,
d) penyelenggaraan program
membaca.
Ada juga Beberapa
strategi yang dapat diterapkan untuk menumbuhkan minat baca anak sejak usia ini
antara lain dilakukan dengan cara :
1. Proses
pembelajaran di sekolah harus dapat mengarahkan kepada peserta didik untuk
rajin membaca buku dengan memanfaatkan literatur yang ada di perpustakaan atau
sumber belajar lainnya.
2. Menekan harga buku bacaan maupun buku pelajaran agar terjangkau oleh daya beli masyarakat.
2. Menekan harga buku bacaan maupun buku pelajaran agar terjangkau oleh daya beli masyarakat.
3. Buku bacaan dikemas dengan
gambar-gambar yang menarik.
4. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya minat baca anak-anak.
5. Menumbuhkan minat baca sejak dini.
6. Meningkatkan frekuensi pameran buku di setiap kota/kabupaten
7. Di rumah orang tua memberikan contoh membaca untuk anak-anaknya.
4. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya minat baca anak-anak.
5. Menumbuhkan minat baca sejak dini.
6. Meningkatkan frekuensi pameran buku di setiap kota/kabupaten
7. Di rumah orang tua memberikan contoh membaca untuk anak-anaknya.
BAB
IV
DAFTAR
PUSTAKA
·
Wawancara
dengan beberapa pengunjung perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Barat
Komentar
Posting Komentar